5.25 Bitcoin Pump 83%, WHAT NEXT ?!

Memperkirakan pergerakan harga Bitcoin atau cryptocurrency lainnya memang kompleks dan sulit diprediksi dengan pasti. Meskipun Bitcoin mengalami kenaikan signifikan dalam semester pertama, tetap saja tidak ada yang bisa memastikan apa yang akan terjadi selanjutnya. Pasar cryptocurrency sangat fluktuatif dan bisa berubah dengan cepat. Istilah "bull trap" yang mengindikasikan lonjakan harga sementara yang diikuti dengan penurunan tajam juga hanya sebatas analisis dan bukan prediksi pasti.

Meskipun pada semester pertama Bitcoin mengalami pumping, tapi saya yakin banyak masih dari porto teman teman yang masih minus. Seni dalam trading intinya bagaimana kita bisa mengalahkan index dan index crypto itu acuannya adalah Bitcoin.

  • Berdasarkan data historis, bulan Juli cenderung menjadi bulan yang baik bagi harga Bitcoin dengan rata-rata kenaikan sekitar 8,75% dan sekitar 70% dari bulan Juli selama 10 tahun terakhir mengalami kenaikan harga. Hal ini bisa menjadi sinyal positif untuk investasi di bulan Juli. Namun, perlu diingat bahwa bulan September bisa menjadi bulan yang kurang baik, tetapi menjelang akhir tahun, biasanya kembali positif dengan bulan terbaik jatuh di bulan November. Jadi, masih ada peluang untuk mendapatkan keuntungan yang baik.

  • Data ini menakar apa yang kita sebut sebagai crypto winter. Crypto winter paling lama adalah di tahun 2013 hingga 2015. Waktu itu harga bitocin drop 80%, dan bear moment berlangsung selama 17 bulan. Gimana dengan 2023. Di 2023 ini kita udah mengalami bear market sejak november 2021, artinya udah 14 bulan lebih, dan kita udah dipenghunjung acara crypto winter.

  • Dari data sederhana ini, kita dapat mengidentifikasi beberapa pola pada harga Bitcoin terkait halving. Pertama, sekitar 1 tahun sebelum halving, harga Bitcoin cenderung mengalami kenaikan, seperti yang terjadi pada tahun 2011, 2015, 2019, dan 2023. Kedua, setelah mengalami kenaikan sebanyak 3 kali, biasanya diikuti oleh penurunan sekali, biasanya terjadi sekitar 2 tahun setelah halving. Ketiga, masa terbaik untuk harga Bitcoin adalah sekitar 1 tahun sebelum halving, saat halving terjadi, dan sekitar 1 tahun setelah halving. Keempat, masa terbaik untuk melepaskan dan kembali mengakumulasi Bitcoin adalah pada tahun kedua setelah halving. Hal ini ditandai dengan icon negatif, yang menunjukkan bahwa tahun-tahun seperti 2023, 2024, dan 2025 seharusnya menjadi tahun positif bagi Bitcoin.

  • Hodl model ini adalah sebuah hiptesis ketika bitcoin yang ada dimarket jadi lebih sedikit karena investor lebih banyak yang hold daripada yang enyradingkan bitcoin nya, sehingga membuat harganya jadi lebih mahal dan membuat supplynya jadi illiquid. Diperkirakan illiquid supply mendekati 80% di 2036. Ditambah dengan adanya halving yang engurangi supply bitcoin baru jadi 50% dibanding periode yang sebelumnya.

    Jadi kalau berdasarkan hodl model, maka harga Bitcoin akan terus pumping. Tapi sekali lagi ini hanya hipotesa ya guys

  • Terdapat beberapa institusi yang masuk ke dalam bitcoin dengan total AUM 27 Trilliun, coba 0,5% nya masuk ke Bitcoin. Dapat di pastikan Bitcoin akan melonjak tinggi

  • Nah karena Bitcoin ini harganya udah ada pola nya dan semua predictable, maka ada cycle yang direpeat. Untuk itu kita bisa pakai Bitcoin Cycle Repeat untuk memprediksi berapa all time high bitcoin yang berikutnya, kapan all time highnya, dan kapan saat nya kita mulai lepas Bitcoin sebagian sebelum masa bear market lagi. Nah kalau berdasaarkan Bitcoin Cycle Repeat, harga bitcoin ATH di tanggal 10 Juni 2025 dengan harga $190,000 an.

Setelah itu kita bisa akumulasi lagi di bulan november 2026. Jadi kalau ada yang mau kolateralin Bitcoin di defi atau CEX, wasppada setelah bulan Juni 2025.. mungkin lebih baik ditunda hingga november 2026.

Tapi tanggal-tanggal yang tertera di chart ini nggak pasti ya guys. Jadi pakai chart ini sebagai pedoman dan rekonfirm chart lainnya.

  • Chart terbaru dari PlanB membagi siklus harga Bitcoin menjadi 4 musim, yaitu musim dingin, semi, gugur, dan panas. Dalam siklus ini, ada 4 fase yang ditandai dengan warna dan titik tertentu. Musim early bull ditandai dengan warna biru dan titik berwarna hijau. Musim late bull ditandai dengan titik berwarna hijau. Musim early bear ditandai dengan titik berwarna kuning. Dan musim late bear ditandai dengan warna merah. Dengan membagi siklus harga Bitcoin menjadi musim seperti ini, PlanB dapat memberikan pandangan tentang potensi tren dan pergerakan harga Bitcoin berdasarkan fase siklusnya.

Saat ini, kita berada di masa early bull dalam siklus pasar Bitcoin, yang menunjukkan potensi kembalinya tren bullish menjelang halving. Dari keempat musim dalam siklus tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa saat masa early bull, merupakan waktu yang tepat untuk melakukan akumulasi aset. Namun, saat memasuki masa late bull, perlu berhati-hati karena bisa berubah menjadi masa early bear. Ketika masa early bear telah terkonfirmasi, kita dapat mempertimbangkan untuk melepas sebagian aset untuk membeli kembali di masa late bear. Strategi ini sejalan dengan analisa data yang telah kita bahas sebelumnya.

  • RSI adalah Relative Strength Index. Chart ini dipakai untuk memvisualkan momentum di Bitcoin Market. Nah gimana cara bacanya?

    Setiap bulan sko RSI ditentukan berdasarkan performanya dengan 12 bulan yang lalu.

    RSI juga bisa digunakan sebagai indikator apakah Bitcoin udah overbought atau oversold

    Umumnya skor RSI dibawah 50 adalah kondisi puncak bear market. Seentara skor diatas 50 artnya adalah awal dari ealy bull market. Dan per video ini dibuat, skor RSI kita ada di 52,89

  • Stock to Flow adalah perbandingan dari jumlah aset yang disimpan dengan jumlah yang diproduksi setiap tahun. Stock to flow ini diapakai untuk menghitung kelangkaan sebua komoditi dan lebih umum dipakai dalam komoditi seperti emas atau perak. Makin tinffi stock to flow ratio nya makin langka. Misalnya emas punya stock to flow ratio yang tinggi.

    Rasio Stock to Flow Bitcoin saat ini ada di sekitar 55 hingga 58, dengan harga berdasarkan model di 133,320 per bitcoin.

Stock to Flow adalah perbandingan dari jumlah aset yang disimpan dengan jumlah yang diproduksi setiap tahun. Stock to flow ini diapakai untuk menghitung kelangkaan sebua komoditi dan lebih umum dipakai dalam komoditi seperti emas atau perak. Makin tinffi stock to flow ratio nya makin langka. Misalnya emas punya stock to flow ratio yang tinggi.

Rasio Stock to Flow Bitcoin saat ini ada di sekitar 55 hingga 58, dengan harga berdasarkan model di 133,320 per bitcoin.

Garis stock to flow yang ini anggap lah sebagai harga wajar Bitcoin.. Harga wajar, bukan harga market ya guys. Nah tapi yang namanya model, tetep ada deviasi dan ga bisa dijadikan acuan satu-satunya guys. Tapi dalam jangka panjang, seharusnya model stock to flow ini masih bisa dijadikan pegangan.

  • Beam, yang merupakan singkatan dari Bitcoin Economics Adaptive Multiple, adalah sebuah chart yang digunakan untuk menentukan apakah Bitcoin sedang berada dalam kondisi undervalued (nilai rendah) atau overvalued (nilai tinggi). Jika grafik berada dalam zona hijau, ini menandakan bahwa saatnya untuk membeli Bitcoin karena harganya undervalued. Namun, jika grafik berada dalam zona merah, ini menandakan bahwa saatnya untuk menjual Bitcoin karena harganya overbought (nilai terlalu tinggi). Di zona abu-abu, disarankan untuk "hodl" atau mempertahankan Bitcoin, terutama sekitar 8 bulan sebelum dan setelah halving. Chart ini sederhana tetapi cukup powerful dalam membantu menilai kondisi harga Bitcoin.

Potensi pertumbuhan Bitcoin sangat menarik jika dibandingkan dengan market cap emas atau indeks saham S&P 500. Saat ini, total market cap Bitcoin masih jauh di bawah market cap emas, dan jika suatu hari Bitcoin mencapai market cap emas, harga Bitcoin bisa mencapai sekitar 20 kali lipat dari harga saat ini, yaitu mencapai angka sekitar 600,000 USD per Bitcoin. Meskipun belum bisa dipastikan kapan hal ini akan terjadi, pertumbuhan besar yang telah terjadi pada Bitcoin sejak awal kemunculannya membuat potensi naik 20 kali lipat lebih terjangkau dan lebih mudah. Jika perbandingan total market cap Bitcoin dan S&P 500 bisa berkurang dari 1:60 menjadi 1:30, maka Bitcoin bisa mengalami pertumbuhan dua kali lipat dari harga saat ini.

Angga Andinata

Seorang educator. Misinya untuk mempersiapkan generasi Web3. Mengubah orang dari awam crypto menjadi paham crypto.

https://youtube.com/c/anggaandinata
Previous
Previous

5.26 12 Pelajaran Penting Dunia Crypto di 2023

Next
Next

5.24 BRC-20