15.2 Airdrop Theses 2023: Uang Gratis dari Internet

Aktivitas yang terjadi di dunia kripto tidak hanya sekedar trading saja, airdrop menjadi bentuk dividen dari blockchain tanpa perlu investasi. Misalnya, dalam airdrop Arbitrum, setiap wallet rata-rata menerima 1895 token, bahkan lebih dari 35 juta total! Tidak hanya itu, airdrop Arkham memberikan kesempatan bagi pendaftar untuk memperoleh 2 jutaan. Sungguh menarik, bukan?


Kami akan membahas cara mencari proyek kripto yang berpotensi untuk airdrop, alat-alat yang digunakan, perbedaan airdrop dan retrodrop, jenis-jenis airdrop, serta perbandingan antara airdrop gratis dan bermodal. Kami juga akan menyentuh proyek-proyek yang memiliki potensi besar untuk mendapatkan keuntungan melalui airdrop. Artikel ini akan menjadi panduan awal bagi Anda yang tertarik dalam dunia airdrop dan proyek kripto menarik. Selanjutnya, kami akan membahas secara rinci proyek-proyek yang menjanjikan dalam artikel berikutnya. Yuk, mari mulai!

  • Dalam mencari sebuah airdrop atau retrodrop yang berpotensi, terdapat beberapa hal penting yang perlu kita ketahui, seperti :

    1. Jenis Proyek

    Pertama-tama, kita perlu memahami jenis proyek yang akan diadakan airdrop. Apakah ini merupakan inovasi di sektor yang baru? Biasanya, sektor baru akan menciptakan buzz baru terkait penggunaan dalam sektor tersebut. Misalnya, contohnya adalah Arkham Intelligence, yang menjadi pertukaran pertama untuk Intel to Earn, serta menjadi alat analisis on-chain pertama yang mengeluarkan token.

    2. Venture Capital

    Kedua, perlu diperhatikan siapa yang mendukung proyek ini. Apakah ada nama-nama besar atau perusahaan modal ventura terkemuka yang menjadi pendukung proyek ini? Kehadiran venture capital yang kuat bisa menjadi indikator potensi kesuksesan proyek.

    3. Jumlah Pendanaan

    Faktor lain yang tak kalah penting adalah jumlah pendanaan yang telah diterima oleh proyek. Jumlah pendanaan ini akan memengaruhi seberapa besar dana yang bisa didistribusikan saat Token Generation Event (TGE) atau saat proyek diluncurkan.

  • Dalam meng-hunting sebuah aidrop, tidak hanya dengan mengikuti akun twitter, tetapi teman-teman juga bisa memanfaatkan beberapa tools ini untuk melacak potensi airdrop yang menguntungkan.

    1. DappRadar

    Di sini, teman-teman dapat memilih tab airdrop. Namun, perlu diingat bahwa sebagian besar airdrop di DappRadar terkait dengan kampanye pemasaran dan umumnya tidak memberikan hadiah besar. Namun, jangan khawatir, kami akan membahas lebih detail tentang cara menemukan airdrop yang benar-benar menguntungkan.

    2. DeFiLlama

    Dengan membuka tab airdrop, teman-teman akan menemukan protokol yang belum memiliki token. Ini adalah peluang yang menarik karena kebanyakan proyek kripto akhirnya akan menerbitkan token. Teman-teman juga dapat mengurutkan berdasarkan besarnya pendanaan proyek. Semakin besar pendanaannya, semakin tinggi potensi alokasi token dan kenaikan harganya.

    3. ChainBroker

    Dengan ChainBroker, kita dapat melihat aktivitas dari venture capital dan menganalisis heatmap keuntungan yang telah diperoleh oleh venture capital dari proyek yang telah didanai. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk menilai apakah proyek yang akan kita kerjakan untuk airdrop memiliki potensi berdasarkan dukungan dari VC ( Venture Capital ).

4. Airdrops.io

Di situs ini, terdapat daftar token yang akan mengadakan airdrop beserta tutorial singkatnya. Walaupun demikian, kita tetap harus waspada terhadap link yang kita klik.

5. Dune

Di platform ini, kita bisa melihat sejauh mana KPI (Key Performance Indicator) yang sudah tercapai dan posisi dompet kita di peringkat. Cukup ketik pencarian di kolom Dune. Ini adalah pasar data on-chain yang gratis. Misalnya, dashboard Dune untuk ZKSync, Layerzero, dan protokol lainnya. Setiap proyek punya KPI dan alokasi airdropnya. Di Arbitrum, hitung volume dan transaksi, ZKSync lihat interaksi dengan ekosistem, Layerzero cek interaksi jembatan antar rantai atau aplikasi. Dashboard Dune yang sudah dibuat oleh komunitas juga dapat membantu kita mencari tahu KPI yang relevan.

6. Debank

Alat yang sangat berguna untuk melihat seluruh aset kripto kita di berbagai rantai. Ini sangat membantu untuk melacak aset-aset kita yang mungkin tersebar karena swap, jembatan antar rantai, atau partisipasi dalam berbagai protokol. Dengan Debank, kita hanya perlu memasukkan alamat dompet kita untuk melacak semuanya dengan mudah.

7. De.fi

Pada de.fi, menggunakan "shield" untuk cek risiko di dompet saat hunting airdrop. Ini penting karena kita sering hubungkan dompet dengan banyak dapps dan kontrak. De.fi bantu periksa kesehatan dompet dan cabut kontrak berisiko. Cek rutin, pisah dompet farming airdrop dan utama.

8. OKX Web3 wallet

OKX Web3 Wallet, bekerja dengan protokol seperti Sui dan ZKSync. Bagi pemula, direkomendasikan pakai OKX, sudah terintegrasi dengan Ledger. Dari kecepatan transaksi, antarmuka, dan kemudahan, OKX lebih dipilih daripada Metamask.

  • Mungkin orang lebih akrab dengan istilah "airdrop," namun ada juga istilah "retrodrop." Apa perbedaannya?

    Airdrop adalah proyek blockchain yang membagikan token sebagai bagian dari kampanye pemasaran.

    Sementara itu, retrodrop adalah proyek kripto yang membagikan token kepada pengguna yang telah berpartisipasi dalabagian dari kampanye tahap awal aktivitas secara gratis. Misalnya, ketika kita aktif dalam menguji testnet atau protokol sebelum peluncuran token, aktivitas dompet kita terekam dan kita berhak menerima bonus atau airdrop ketika token diluncurkan.

    Baik airdrop maupun retrodrop dapat dianggap sebagai uang gratis dari internet, yang sering disebut sebagai "magic internet money." Airdrop adalah dividen dari blockchain tanpa investasi. Jadi, jika Anda mencari airdrop yang berharga dan menjanjikan, lebih baik mencari retrodrop. Bagaimana cara melakukannya? Cukup periksa di defillama, seperti yang telah kita jelaskan sebelumnya.

  • Buat teman-teman yang tidak terbiasa dengan ekosistem pertukaran terdesentralisasi (DEX) juga dapat mencari airdrop di pertukaran terpusat (CEX). Namun, penting untuk diingat bahwa airdrop di CEX memerlukan dana, karena kita harus memegang token pertukaran tersebut. Contohnya adalah Binance Launchpad. Meskipun sebenarnya ini tidak dapat dianggap sebagai airdrop murni, karena Anda harus membeli token pada harga perdana.

    Saya pernah mengalami mendapatkan 10.000 SUI dari KuCoin melalui sistem KuCoin Spotlight yang diundi. Namun, diperlukan pembelian Sui pada harga perdana dengan potongan $1.000.

  • Ketika kita ingin mengikuti proyek yang berpotensi memberikan airdrop, ada dua pilihan, yakni yang gratis dan yang memerlukan modal. Sebagai contoh, proyek seperti Arkham menawarkan airdrop gratis dengan hanya mendaftar, di mana Anda bisa mendapatkan 197 Arkham senilai sekitar 2 juta rupiah. Namun, keberhasilan airdrop ini tergantung pada pembiayaan proyek, di mana listing atau peluncuran melalui platform seperti Binance Launchpad dapat berpengaruh.

    Ada beberapa proyek lain yang menawarkan airdrop gratis dengan modal hanya berupa wallet dan pendaftaran, seperti Arrow Markets, Dexmaster, Tabi (didanai oleh Animoca sebesar 10 juta USD), dan Reveel (didukung oleh Binance Labs). Di sisi lain, ada proyek-proyek seperti ZKSync dan LayerZero yang memerlukan modal untuk biaya gas, staking, swap, dan lainnya. Proyek-proyek ini memiliki KPI berupa volume transaksi yang lebih tinggi. Selain itu, proyek-proyek besar seperti Linea, Starknet, dan Scroll juga menawarkan airdrop dengan dukungan pendanaan yang kuat, seperti ZKSync dengan dana sekitar 200 juta dolar, LayerZero 120.000 dolar, Linea 726 juta dolar, dan Starknet 225 juta dolar. Sebagai ilustrasi, Arbitrum yang memperoleh pendanaan sekitar 143 juta dolar, saat peluncuran mampu memberikan airdrop hingga 1895 token per alamat eligible, dengan perkiraan nilai sekitar $2463 per alamat. Ini adalah contoh nyata dari "magic internet money"!

  • Airdrop merupakan metode di mana kita dapat memperoleh token kripto sebelum token tersebut dijual secara publik atau dilisting di bursa. Tujuannya adalah agar orang-orang tertarik dan terlibat dalam proyek tersebut sejak awal. Airdrop bisa berupa pemberian gratis kepada pemegang wallet kripto tertentu, atau melalui berbagai aktivitas seperti berpartisipasi dalam uji coba (testnet), bergabung dengan komunitas, atau bahkan hanya dengan mendaftar. Dengan demikian, airdrop memberikan kesempatan bagi individu untuk memulai portofolio kripto tanpa harus mengeluarkan uang.

RESIKO AIRDROP

Namun, penting untuk diingat bahwa hunting airdrop tidaklah tanpa risiko. Ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai, seperti tindakan token dusting, tautan phising yang menipu, potensi penyerangan ke dompet (wallet drainer), biaya gas yang mahal, dan banyak lagi. Hacker dapat memanfaatkan ketidaktahuan kita tentang hal ini sambil kita terlalu bersemangat dengan airdrop. Oleh karena itu, memiliki pengalaman dan pemahaman teknis tentang konsep-konsep seperti bridge, swap, liquidity pool (LP), serta keamanan dompet, adalah hal yang penting. Selain itu, kita juga harus waspada dalam membedakan tautan palsu dan tautan yang sah. Untuk mengurangi biaya gas yang mahal, sebaiknya lakukan aktivitas tersebut di pagi hingga sore hari, karena gas fee cenderung lebih rendah pada waktu tersebut. Di waktu sore, khususnya setelah jam 5, biaya gas bisa lebih tinggi.

MORE IN THIS CHAPTER

Angga Andinata

Seorang educator. Misinya untuk mempersiapkan generasi Web3. Mengubah orang dari awam crypto menjadi paham crypto.

https://youtube.com/c/anggaandinata
Previous
Previous

15.3 Islamic Coin dan Antisipasi Airdrop Besar di Haqq Network

Next
Next

15.1 Debank Retrodrop Airdrop